Rabu, 04 November 2015

Mengapa Semua Agama Melarang Maho, Lesbian, dan Hubungan Intim Sebelum Nikah?


Memutus Generasi

Kita awali dengan maho dan lesbong, gan. Kalau agan memutuskan menjadi salah satunya, berarti agan sudah memutuskan untuk menghantarkan manusia ke gerbang kepunahan. Kenapa? Soalnya kalau semua orang jadi maho dan lesbong, nggak akan ada anak yang terlahir di dunia ini. Dengan kata lain, peradaban manusia di ambang kehancuran.

Selain itu, kalo ane lihat berita-berita nih, gan. Hubungan sesama jenis itu lebih rentan pada aksi bunuh membunuh. Ane lupa siapa nama pelakunya, yang jelas faktor kecemburuan mereka lebih ganas dibanding yang heteroseksual. Emang sih ada juga heteroseksual yang bunuh-bunuhan. Tapi tetep sereman maho kayaknya soalnya mereka kan jalaninnya ajah udah berat kalo di Indonesia atau negara lain yang melarang maho.


Merusak Garis Keturunan

Kalau di agama Islam, hubungan di luar pernikahan itu merusak garis keturunan, gan. Misal ada sepasang muda mudi yang indehoy sampe tekdung tralala, maka saat anaknya lahir itu garis keturunannya ikut ke ibunya. Ane sih nggak paham secara mendalam maksudnya. Tapi, kalau pakai logika mungkin gambarannya begini, gan:

Kalau ituh cewek berani berhubungan intim di luar nikah, ada kemungkinan dia ngelakuinnya dengan beberapa cowok (mungkin lho, gan). Nah, kalau udah begitu, siapa yang bakal jadi bapaknya kalau si cewek hamil? Ini juga alasan kenapa poliandri (wanita bersuami lebih dari satu) dilarang karena bakalan ngeribetin saat nentuin siapa bapak anaknya. Kalau zaman dulu, orang arab perempuan yang punya suami banyak bakalan ngelempar anak panah buat nentuin siapa ayah dari anak yang dikandungnya.

Selain ilustrasi di atas, kenapa garis keturunannya diikutkan ke ibu juga karena faktor main tinggal gitu ajah. Banyak banged cewek hamil di luar nikah yang ditinggal kabur pasangannya. Nah, kalo si laki kaga tanggung jawab kan otomatis si cewek yang ngasuh. Maka dari itu garis keturunannya ke ibunya.


Menghilangkan tanggung jawab

Baik maho, lesbong, maupun hubungan di luar nikah, semuanya itu seperti melepas tanggung jawab mereka. Si maho dan lesbong nggak punya tanggung jawab terhadap pasangannya karena mereka nggak bakalan punya anak. Sedangkan bagi yang belom nikah juga bakal melepas tanggung jawab mereka dari kewajiban sebagai ortu yang sah. Misalnya cowok kabur gitu ajah, atau cewek yang ngegugurin kandungannya karena berbagai faktor.

Hal inilah yang akan merusak tatanan sosial masyarakat. Bisa dibayangin kalau banyak orang yang tekdung tralala trus ngegugurin kandungannya kayak ngebuang sampah. Begitu juga si cowok yang asal ngecrot sono sini tanpa mikir apa yang akan terjadi selanjutnya.


Maho itu menular?

Yang pernah ane baca sih gitu, gan. Maho itu kayak penyakit, bisa menular. Dan kalo dilihat gejalanya, kayaknya banyak faktor yang bikin orang jadi maho. Bisa jadi karena rasa tidak puas terhadap gaya yang itu-itu aja. Trus dia nyoba dan ketagihan. Atau juga karena faktor lingkungan yang menyudutkan orang itu secara gender. Misal suka dikatain macem-macem dan akhirnya beneran jadi macem-macem. Entahlah, mungkin begitu kira-kira, gan.

Artikel Terhormat dari agan http://www.kaskus.co.id/profile/7578147
http://www.kaskus.co.id/thread/56399de4a2c06e6a698b4576/mengapa-semua-agama-melarang-maho-lesbong-dan-hubungan-intim-sebelum-nikah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
>