Potensi pariwisata di Yogyakarta memang sudah tidak diragukan lagi
keindahannya. Nama Candi Prambanan, Pantai Parangtritis, dan kawasan
Malioboro tentu sudah akrab di telingamu bukan? Dengan potensi wisata
yang hampir setara indahnya di berbagai lini — mulai dari kawasan
belanja, wisata budaya, hingga keindahan lautnya, tak heran jika
Yogyakarta menjadi destinasi favorit dari ribuan turis yang berdatangan
setiap tahunnya. Tapi, jika digali lebih lanjut, sebenarnya masih banyak
potensi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya yang menarik tapi belum
terlalu diketahui orang. Mana aja sih destinasi liburan yang gak
mainstream di Jogja?
1. Awali perjalananmu dengan berburu matahari terbit di Puncak Suroloyo.
Quote:
Gak perlu jauh-jauh mendaki gunung buat menikmati matahari terbit di
atas awan. Puncak Suroloyo yang terletak di Pegunungan Menoreh, Kulon
Progo, DIY, ini menawarkan pesona matahari terbit dengan hamparan awan
yang gak kalah keren dari gunung-gunung yang terkenal di Yogyakarta.
Dari gardu pandang tertinggi di 1.019 mdpl, kamu bisa memandang empat
gunung—Merapi, Merbabu, Sumbing, dan Sindoro—serta Candi Borobudur yang
kadang tertutup kabut dari kejauhan. Mendapatkan pemandangan indah di
Puncak Suroloyu tentu bukan tanpa usaha. Kamu mesti menapaki sekitar 290
anak tangga untuk sampai ke puncaknya. Oh iya, menurut legenda, tempat
ini dulunya merupakan lokasi di mana Raden Mas Rangsang mendapatkan
wangsit untuk melakukan tapa kesatriyan. Raden Mas Rangsang tak lain
adalah Sultan Agung Hanyakrakusuma, orang yang menjadi penguasa tanah
Jawa.
2. Nikmati indahnya pantulan senja dari Permukaan Waduk Sermo di Kalibiru, Kulon Progo.
Masih di kawasan Pegunungan Menoreh, Kulon Progo, ada satu tempat indah
yang sangat cocok untuk menikmati tenggelamnya senja. Kalibiru adalah
nama sebuah desa sekaligus hutan wisata yang terletak di kecamatan
Kokap, Kulonprogo. Karena kepedulian warga dalam menjaga salah satu
sumber penghidupan mereka, Kalibiru menjadi lokasi ekowisata menarik
yang terpelihara dengan baik. Di tempat ini, kamu bisa menikmati
trekking dengan latar pepohonan hijau. Untuk menyambangi Kalibiru, kamu
hanya dikenai tarif 3 ribu rupiah saja. Ada tempat yang asyik buat
berfoto di sini, yaitu sebuah platform kecil dari kayu yang terletak di
atas pohon pinus. Untuk naik ke atasnya, kamu mesti mendaki tangga
bambu. Dari sini, Waduk Sermo tampak jelas di kejauhan. Tunggulah sampai
senja tiba dan memantulkan cahaya keemasan di permukaan waduk
3. Temukan romantisme senja yang manis
Pantai Parangtritis yang terletak di Bantul, tepatnya 27 km selatan kota
Yogyakarta memang sangat terkenal. Tapi, kita gak akan membahas pantai
ini. Di ujung timur Pantai Parangtritis, ada tempat keren yang biasa
digunakan sebagai landasan pacu olahraga paralayang, bernama Bukit
Parang Endog. Jika kamu tertarik untuk mencoba olahraga paralayang ini,
kamu bisa melakukan paralayang tandem bersama pilot berpengalaman dengan
membayar sekitar 300 ribu sekali terbang. Tapi kalau enggak, tempat ini
juga asyik untuk nongkrong. Dari atas bukit kamu bisa melihat keelokan
Pantai Parangtritis dari ketinggian. Pemandangan sunset dari atas sini
juga keren, lho
4. Jangan lupa naik ke kaki Gunung Merapi. Kamu bisa melihat ketangguhan
warga Jogja dalam menghadapi bencana di Museum Sisa Hartaku.
Erupsi Merapi pada akhir 2010 lalu masih menyematkan kenangan pilu di
benak penduduk Desa Kepuharjo yang terletak di lereng gunung berapi
paling aktif ini. Tapi, alih-alih terus meratap, Pak Riyanto mengubah
sisa-sisa harta bendanya menjadi sebuah museum mungil yang menarik.
Museum Sisa Hartaku memamerkan benda- benda yang tersisa dari sergapan
wedhus gembel yang ditata di puing-puing rumah Pak Riyanto. Meski
sederhana, tempat ini sarat makna; ia memamerkan saksi-saksi kedahsyatan
semburan awan panas yang panasnya mencapai ribuan derajat. Ada bangkai
sapi yang tinggal belulang, bangkai sepeda motor, gamelan yang tampak
terbakar, serta sejumlah perkakas lainnya.
5. Jajal cave tubing di Kalisuci. Ini kesempatanmu meluncur bebas menyelami indahnya perut bumi.
Cave tubing adalah kegiatan susur goa menggunakan ban dalam atau body
rafting melewati sungai yang terletak di dalam bumi. Belakangan ini,
yang sedang naik daun adalah aktivitas cave tubing di Goa Pindul, Gunung
Kidul, DIY; tempat itu selalu dipadati wisatawan. Tapi, sebenarnya ada
satu lagi lokasi cave tubing yang gak kalah seru, yaitu Kalisuci,
Kalisuci terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul.
Disebut Kalisuci karena di sini terdapat mata air—letaknya di atas
aliran sungai—yang sangat jernih dan tetap jernih meskipun air sungai
mengeruh ketika musim hujan. Dengan membayar retibusi sebesar 5 ribu dan
paket cave tubing sebesar 70 ribu, kamu sudah bisa menikmati
petualangan menyusuri sungai di perut bumi.
6. Datangilah Candi Sambisari di Dusun Purwomartani. Tempatmu bisa napak tilas jejak peradaban Hindu Kuno yang tersohor
Quote:
Jika kamu berkunjung ke Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY, sempatkan untuk
mampir ke Dusun Sambisari yang terletak di Kelurahan Purwomartani. Ada
sebuah candi Hindu kecil yang dinamai Candi Sambisari. Candi ini
ditemukan oleh seorang petani pada tahun 1966 di areal yang awalnya
merupakan persawahan. Para ahli purbakala membutuhkan waktu 21 tahun
untuk menyusun kembali batu-batu candi ini. Yang unik, kompleks candi
ini berada 6,5 meter lebih rendah dibanding tanah di sekelilingnya.
Candi ini gak memiliki banyak relief atau hiasan, tapi kamu bisa melihat
patung Dewi Durga, istri Dewa Siwa. Berhadapan dengan candi utama, ada
tiga candi pendamping yang tidak lagi utuh. Gak ada salahnya mencoba
mengunjungi situs purbakala yang cantik ini, apalagi masuknya kamu gak
dipungut biaya, lho.
7. Tenangkan pikiranmu dalam kedamaian alam khas pedesaan di Curug Indah Tegalrejo, Gunung Kidul.
Quote:
Secara administratif. Curug Indah Tegalrejo ini terletak di Tegalrejo,
ujung timur Gunung Kidul, Yogyakarta. Tapi, masyarakat setempat juga
menyebutnya Curug Bayat, karena lokasinya yang berbatasan dengan daerah
Bayat, Klaten. Untuk akses menuju ke tempat ini, memang jauh lebih cepat
jika kamu melewati Klaten lalu belok ke selatan menuju Bayat. Dari
Yogyakarta, kamu bisa sampai ke Curug Indah Tegalrejo dalam jangka waktu
1 jam, dengan menggunakan motor atau mobil. Curug yang masih relatif
minim pengunjung ini terdiri dari beberapa curug yang bertingkat dan
dinaungi pepohonan hijau di kanan kirinya. Kalau kamu punya nyali, kamu
bisa mencoba terjun dari atas tebing ke curug di bawahnya. Tapi
hati-hati, karena curugnya cukup dangkal. Salah-salah kamu malah bisa
cidera saat berlibur. Untuk datang ke curug ini, kamu hanya dipungut
biaya parkir yang dikelola oleh warga sekitar. Di Curug Indah Tegalrejo
suasana asri khas pedesaan akan terasa sangat kental.Kamu tidak akan
sering bertemu sesama turis di sini. Justru warga sekitar dan anak-anak
sekolah yang sengaja mampir untuk menyegarkan badan dengan air dari
sumber mata air murni lah yang lebih sering kamu jumpai. Damai, tenang,
dan tradisional. Begitulah gambaran Curug Indah Tegalrejo.
8. Nikmati surga tersembunyi yang kini sudah mulai banyak dikunjungi di Pantai Pok Tunggal
Gunung Kidul terkenal dengan sejumlah pantainya yang berpasir putih.
Tapi, ada sebuah pantai yang unik karena tersembunyi di antara
tebing-tebing karang yang terjal. Pok Tunggal, namanya. Untuk sampai ke
Pantai Pok Tunggal, kamu bisa menggunakan kendaraan atau trekking dari
sisi timur Pantai Indrayanti. Di sini, terdapat sebuah pohon Duras yang
menjadi ikon pantai ini. Nama Pok Tunggal pun berasal dari keberadaan
Pohon Duras yang jadi vegetasi satu-satunya di sini. Pohon Duras
tersebut hanya memiliki satu dasar pohon (pok), sehingga membuat
penduduk sekitar menamai pantai yang ada di dekatnya dengan Pok Tunggal.
Beberapa tahun lalu, Pantai Pok Tunggal masih sangat sepi. Hampir tidak
ada wisatawan yang datang ke sini. Namun kini, Pok Tunggal sudah mulai
dikenal. Kalau ingin merasa pantai ini seperti pantai pribadi, jangan
berkunjung ke sini saat akhir pekan — melainkan datanglah di hari kerja.
Oh iya, jangan juga asal memanjat Pohon Duras yang jadi ikon pantai
ini, ya. Pohon ini amat berharga maknanya bagi penduduk sekitar.
9. Jogja punya Goa Jomblang. Tempatmu bisa menilik setitik cahaya surga walaupun masih jadi manusia.
Kalau kamu tertarik dengan wisata goa, kamu gak boleh melewatkan Goa
Jomblang. Goa yang terletak di perbukitan karst Gunung Kidul ini
merupakan goa vertikal yang menyimpan keunikan yang gak biasa. Untuk
mencapai dasar goa kamu harus menggunakan peralatan khusus yang standar
keamanannya terjaga dan didampingi oleh pemandu. Biaya wisata ke Goa
Jomblang cukup mahal, sekitar Rp 450.000,00 untuk 2 orang. Bagi yang
enggan mengeluarkan uang lebih untuk menyewa alat atau sudah punya alat
sendiri, ada baiknya kamu melancarkan teknik single rope dulu sebelum
berkunjung ke sini. Sebab turunan yang harus kamu lalui untuk masuk ke
gua cukup ekstrim. Waktu yang paling baik untuk mengunjungi goa ini
adalah sekitar pukul 10.00-12.00, karena posisi matahari sedang tinggi
sehingga kamu bisa melihat ‘cahaya surga’. Di dalam goa ini juga
terdapat hutan purba yang memiliki vegetasi unik. Keindahan goa ini
dijamin bikin kamu terkagum-kagum. Cuma di Goa Jomblang kamu bisa
merasakan sekelumit sensasi surga walau masih berstatus sebagai manusia.
10. Jika kamu merasa Jogja terlalu terik, berbeloklah ke daerah selatan. Ada Hutan Pinus Mangunan di Dlingo, Bantul.
Quote:
Jogja sekarang kok rasanya makin panas, ya? Nah, hutan pinus Mangunan
ini cocok banget buat kamu yang ingin melarikan diri sejenak dari
teriknya matahari Yogyakarta. Terletak di daerah perbukitan di daerah
Dlingo, Bantul, hutan ini menawarkan kesejukan serta pemandangan yang
jarang kamu temukan di tempat lain. Makanya, tempat ini sering dijadikan
lokasi pemotretan atau sekadar hunting foto. Puas berfoto, kamu juga
bisa meneruskan perjalanan ke kebun buah Mangunan yang letaknya tak jauh
dari sini. 11. Sesapi sejuknya Air Terjun Sri Gethuk, Gunung Kidul.
11. Sesapi sejuknya Air Terjun Sri Gethuk, Gunung Kidul.
Pesona Gunung Kidul memang luar biasa. Siapa sangka di daerah kering ini
ada air terjun yang sangat indah? Air terjun Sri Gethuk terletak di
ngarai Sungai Oya yang membelah Desa Wisata Bleberan. Di antara
tebing-tebing karst, air terjun Sri Gethuk mengalir tanpa henti. Di
bawahnya, terdapat bebatuan yang membentuk undak-undakan, menambah kesan
unik dan mewah dari tempat ini. Konon, tempat ini merupakan tempat
penyimpanan kethuk atau instrumen gamelam milik Jin Anggo Meduro,
makanya tempat ini dinamakan Sri Gethuk. Agar bisa menikmati tempat ini,
kamu cukup membayar 35 ribu rupiah yang sekaligus menjadi tiket terusan
ke Goa Rancang Kencono.
12. Buat kamu yang suka olah raga, coba deh menjajal pengalaman lain dengan panjat tebing di Pantai Siung
Tebing-tebing curam yang mengelilingi Pantai Siung menjadi daya tarik
tersendiri bagi tempat ini. Bagi pecinta olahraga panjat tebing, Pantai
Siung itu surga. Tak heran, karena tebing-tebing ini dimanfaatkan
menjadi jalur panjat tebing yang cukup dikenal. Di pantai ini, ada
sekitar 250 jalur panjat tebing yang bisa kamu jajal. Gak hanya itu,
dari salah satu puncak tebing, kamu bisa melihat panorama Pantai Siung
dengan laut menghampar di kejauhan.
13. Saat malam tiba, nikmati pendar lampu kota Jogja dari atas Bukit Bintang.
Jika kamu tertarik dengan pemandangan lampu kota Jogja di malam hari,
ada tempat sempurna buat kamu singgahi. Terletak di Jalan Jogja–
Wonosari, tepatnya di Bukit Pathuk, Gunung Kidul, kamu bisa melihat
panorama kota Yogyakarta di malam hari dari ketinggian 150 meter. Di
tempat ini, berjajar sejumlah warung makan di tepi jurang yang
menawarkan aneka makanan dengan harga ringan. Sembari menikmati jagung
bakar dan segelas minuman hangat, kamu akan dimanjakan oleh lampu kota
Jogja yang berpendar dengan manisnya dari bawah sana. Datanglah ke Bukit
Bintang di awal senja, bawalah orang yang kamu cinta. Kemudian nikmati
kerlap-kerlip lampu kota yang mulai menyala bersama. Ah, surga ternyata
sangat sederhana…..
Sumber :http://www.hipwee.com/travel/20-surga-tersembunyi-di-yogyakarta-yang-layak-jadi-destinasi-liburanmu-selanjutnya/
Sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/560fb0a148177e50728b456d/13-surga-tersembunyi-di-tanah-jogja-yang-layak-menjadi-destinasi-liburanmu/
Sabtu, 03 Oktober 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar