Rabu, 07 Oktober 2015

Cryptid dari Sumatera, Orang Pendek (Uhang Pendek)

 PEMBUKAAN
Halo agan agan! berhubung ane udah agak lama nggak posting dan masih pengen nyampah trit dimari, sekarang ane mau bahas salah satu mahluk cryptid yang lumayan populer di Indonesia dan mancanegara, ada yang bisa tebak?

yoih, sekarang ane mau bahas soal orang pendek, cryptid asli Indo




 

 Ilustrasi Orang Pendek

Sebelum tersinggung soal pendek - pendekan ini, ane jelasin dulu bentar...
Nama mahluknya adalah Orang Pendek. Namanya gitu karena emang kata orang-orang mahluk ini gak tinggi – tinggi amat, bahkan nggak nyampe 1 meter. Mahluk ini diyakini idup di Sumatera, khususnya di Taman Nasional Kerinci Seblat. Yang bikin mahluk ini terkenal adalah fakta kalo mahluk ini cuma eksis dari cerita masyarakat dan orang-orang yang pernah ngeliat langsung aja, alias belom ada specimen yang berhasil ditangkep oleh peneliti (makanya disebut cryptid).

Orang pendek ini punya banyak nama di daerah asalnya, kayak Uhang Pandak, Ebu Gogo, Umang, dll. (kalo ada yang mau nambahin / koreksi, silahkan). Secara garis besar, orang pendek itu pemalu. Gak ada foto atau video soal mahluk ini, saking jarang keliatan ke publik.

Tapi terima kasih kepada seorang Debby Martyr (peneliti Harimau di Sumatera, tapi doi juga nyambi jadi peneliti Orang Pendek) yang mau sukarela kasih deskripsi orang pendek, yang kurang lebihnya:

- Tinggi badan nggak lebih dari 85 – 90 cm
- Badannya ditumbuhin bulu warna abu – abu / bercak item
- Dada bidang, bahu lebar, dan tangan berotot
- Punya kekuatan fisik yang dahsyat, bisa matahin cabang rotan dan cabut pohon kecil ampe akarnya
- Kakinya kecil, dan nekuk sekitar 45 derajat

nah, kalo agan liat wujud yang punya ciri - ciri kayak gitu, mohon dilaporin ke museum setempat



Sejarah Penampakan:
Karena emang mahluk pemalu, jadi nggak banyak penampakan Orang Pendek yang sampe bikin booming layaknya Bigfoot ato Yeti. Biasanya penampakan hanya dialami oleh penduduk dan suku sekitar daerah Taman Nasional Kerinci Seblat saja. Tapi tetep ada beberapa catetan mengenai penampakan mahluk yang mirip sama deskripsi orang pendek. Catetan dari abad 20 yang asalnya dari 2 orang kumpeni.

yang pertama adalah Mr. van Heerwarden, di tahun 1923 saat dia lagi survey lapangan, dia nulis kurang lebih gini:

“Saya menemukan mahluk hitam dan berambut ini di dahan. Mahluk sedapa ini juga berambut di bagian depan tubuhnya, dan warna bulunya sedikit lebih cerah di bagian belakangnya. Rambut hitamnya jatuh sampai bahu, atau bahkan sampai pinggang. Kalau dia berdiri, tangannya setidaknya sepanjang lututnya. tangan yang panjang tapi dia punya kaki yang kecil. Dari wajahnya, saya tidak menemukan hal yang jelek atau menjijikan, atau terlihat seperti kera kebanyakan.”

Catetan kedua dateng dari kumpeni bernama Mr. Oostingh di taun 1917, yang bilang:

“Saya melihat dia punya rambut yang pendek. Tubuhnya sebesar rata-rata penduduk asli sekitar, dan punya bahu yang tebal dan lebar. Kemudian saya melihat kalau itu bukan manusia. Dan juga bukan orangutan, karena saya pernah melihat orangutan di Kebun Binatang Amsterdam. Dia lebih mirip siamang raksasa, tapi bukan, karena siamang punya rambut yang panjang, sedangkan mahluk ini punya rambut pendek.”


Usaha Nemuin Orang Pendek: Kedua catetan sebelumnya emang belom deskripsiin mengenai orang pendek, cuman sebatas ada laporan soal mahluk sejenis kera yang berkeliaran di Sumatera. Tapi udah cukup bikin peneliti pada dateng buat neliti mahluk ini. Salah satunya adalah yang tadi ngasih deskripsi mahluk ini, yaitu Debby Martyr dan temennya, Jeremy Holden.

Mereka berdua aktif neliti orang pendek selama 15 taun, meski akhirnya mereka juga gak bisa nangkep bukti eksistensinya….meski Debbie pernah bicara soal pertemuannya dengan mahluk itu. Dia bilang:

“It walked straight across the valley in front of me, thirty meters away. So close! I didn't expect it. I certainly didn't expect to see it so clearly. It was walking between two trees, vegetation to about hip level. This gorgeous, graceful, very strongly built primate, a big ape, walking out of a legend and into broad daylight, lit up by the sun. If I'd seen it concealed in undergrowth, I could have said, "Well, I saw 'something'." But I didn't see "something". I saw an orang pendek... “

Nah pada taun 2000-an, diadakan penelitian atas jejak kaki yang ditemuin sama Adam Davies, Andrew Sanderson, dan Keith Townley. Penelitian dilakukan oleh Dr. David Chivers, seorang ahli primata dari University of Cambridge, yang akhirnya kasih kesimpulan kalo cetakan kaki itu bukan berasal dari primata yang penah teridentifikasi di ilmu pengetahuan sekarang.

Peneliti pun kemudian mulai cari hubungan antara Orang Pendek dan salah satu kerabat purba orang masa kini, yaitu Homo Floresiensis, alias “The Hobbit” dari Flores, mahluk berusia 12.000 tahun yang kerangkanya baru – baru ini ditemuin di kepulauan Flores, NTT. Keduanya punya ciri-ciri yang mirip, yaitu tubuh yang pendek, dan masih punya ciri fisik kayak kera, meski udah mendekati manusia normal.


PENUTUP

Yak demikian bahasan soal Orang Pendek, mahluk cryptid asli dari Sumatera.

Meski belom ada bukti fisik keberadaannya, mahluk ini bakal terus idup sebagai legenda dan mitos mengenai mahluk berambut dengan tubuh pendek yang pemalu dari Sumatera, baik oleh suku sekitar, ataupun peneliti yang tertarik untuk cari tau soal mereka.
 
http://www.kaskus.co.id/thread/56138c44642eb6dc7f8b4568/orang-pendek-sang-cryptid-dari-sumatera/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
>