Angkatan Laut AS menerbangkan empat jet tempur F/A-18 untuk mencegat
pesawat Rusia yang terbang di dekat kapal induk AS di Semenanjung Korea.
Juru
bicara Gedung Putih mengatakan bahwa pesawat Rusia terbang dekat USS
Ronald Reagan pada saat latihan militer gabungan dengan Korea Selatan.
Josh Earnest mengatakan bahwa peristiwa tersebut "tidak berujung pada konfrontasi yang signifikan".
Hubungan Rusia-AS tengah menegang, terutama karena konflik di Ukraina timur dan Suriah.
Earnest
mengatakan bahwa ada "ketidaksepakatan yang kuat" antara dua negara
tersebut, tetapi kondisi itu tidak mencerminkan kejadian pada Perang
Dingin.
Pejabat AL AS mengatakan kepada Reuters bahwa dua pesawat Rusia Tu-142 Bear terbang dalam jarak beberapa mil laut dari kapal Reagan.
Peristiwa itu terjadi di perairan internasional di Laut Jepang pada Rabu (28/10/2015), demikian pernyataan Gedung Putih.
Pesawat
militer Korea Selatan terlebih dahulu mencegat pesawat Rusia tersebut
sebelum pesawat jet Amerika Serikat mengawalnya keluar dari kawasan.
Peristiwa
ini terjadi beberapa hari setelah kapal Angkatan Laut AS membuat marah
Pemerintah China dengan berlayar di dekat pulau buatan yang dibangun
Beijing di perairan Laut China Selatan yang tengah menjadi perdebatan.
Panglima Angkatan Laut China dan Amerika Serikat berbicara lewat video pada Kamis (29/10).
Panglima AS John Richardson dan panglima China Admiral Wu Shengli membicarakan pentingnya menjaga dialog.
Patroli
oleh USS Lassen pada Selasa dilihat sebagai upaya menantang klaim
teritorial China di Spratly, langkah yang banyak mendapat perlawanan
dari negara-negara lain di kawasan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar