Sebagai
seseorang yang sedang giat mencari kerja, kamu tentu ingin diterima di
perusahaan incaran. Kamu melakukan persiapan yang benar-benar matang,
dan setelah mengirim berkas lamaran, kamu pun segera menerima panggilan
wawancara kerja.
Tantangannya, bagaimana sih supaya kamu lolos dan diterima?
Selamat menyimak, dan semoga bisa membantumu, ya!
1. Sebelum wawancara, pergilah ke toilet dan cuci tanganmu dengan air hangat
Untuk sukses dalam wawancara kerja, kamu perlu persiapan matang.
Berpakaian pantas dan datang lebih awal saja tidak cukup. Kamu juga
harus menciptakan kesan bahwa kamu orang yang “yakin” dan percaya diri.
Salah satu caranya, percaya atau tidak, adalah dengan membuat tangan
kita hangat.
Sesi wawancara biasanya dimulai dengan jabatan tangan. Tangan yang
dingin dan berkeringat akan menimbulkan kesan kalau kamu gugup dan nggak
santai. Sebaliknya, tangan yang hangat dan kering akan secara bawah
sadar menciptakan kesan bahwa kamu pribadi yang ramah dan terbuka.
2. Tirukan gerakan tubuh sang pewawancara
Jika seseorang tertarik dengan lawan bicaranya, secara tidak sadar dia
akan menirukan gerak-gerik lawan bicara tersebut. Ketika lawan bicaranya
menggaruk kepala, dia juga akan sedikit menggaruk kepalanya. Kalau
lawan bicaranya mengerutkan dahi, dia akan ikut mengerutkan dahi.
Nah, tirukan saja gerak-gerik tubuh pewawancaramu untuk menimbulkan
kesan bahwa kamu tertarik padanya dan menghargai dia. Jika kamu bisa
melakukannya dengan halus, sang pewawancara akan lebih mempercayaimu dan
menyukai pribadimu.
3. Selalu ambil waktu beberapa detik untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan
Tunggulah hingga beberapa detik sebelum menjawab pertanyaan. Ini akan
membuatmu terlihat sebagai pribadi yang tenang dan percaya diri.
Jawabanmu juga akan terdengar lebih meyakinkan. Pasalnya, seseorang yang
memang yakin terhadap pendapatnya tak akan segan meminta lawan
bicaranya menunggu beberapa detik sebelum mengatakan sesuatu. Secara
psikologis, sesuatu yang baik memang pantas ditunggu-tunggu.
4. Hati-hati dengan bahasa tubuhmu
Kita biasanya tidak sadar dengan bahasa tubuh sendiri. Padahal, bahasa
tubuh ini bisa mengatakan lebih dari apa yang mulut kita sampaikan.
Tangan yang dilipat di depan dada menunjukkan ketidaknyamanan, dan
bermain-main dengan pulpen bisa berarti kamu gugup. Hati-hati — jika
sang pewawancara menangkap ketidaknyamanan kita, itu bisa membuatnya
merasa tidak nyaman juga. Kebayang ‘kan sesi wawancaramu bakal jadi
seperti apa?
5. Carilah hal yang kamu suka dari sang pewawancara
Hal-hal sederhana saja, seperti pertanyaan yang diajukannya. Puji dengan
tulus ketika pertanyaan itu menarik bagimu. Tapi kalau kamu sebenarnya
tidak suka atau menganggap pertanyaan-pertanyaannya biasa saja, ya
jangan memaksa juga. Intinya adalah jadi cukup terbuka untuk menyukai
sesuatu, dan cukup tulus untuk memujinya.
6. Sejak pertama kali tahu kapan tanggal wawancara, langsung visualisasikan sesi tanya-jawab yang ideal
Memvisualisasikan sesi interview ideal akan membantu otakmu lebih
tenang. Visualisasi ini bisa kamu mulai sejak pertama kali kamu tahu
kapan tanggal wawancaramu. Jika kamu diberitahu 1 minggu sebelum
wawancara dimulai, maka sempatkanlah menghabiskan waktu setiap hari
selama seminggu itu untuk membayangkan apa yang akan ditanyakan, dan
bagaimana kamu akan menjawabnya.
Sepanjang sesi wawancara, visualisasikan pula bahwa kamu akan menjawab
segala pertanyaan dengan tenang. Dengan begini, kamu tidak akan langsung
panik ketika “ditodong” pertanyaan-pertanyaan yang rumit.
7. Baca baik-baik ekspresi tubuh sang pewawancara
Ekspresi tubuh sang pewawancara juga harus kamu awasi. Jadikan itu
panduanmu untuk mengetahui apa saja yang harus kamu lakukan sepanjang
wawancara.
Sebagai panduan awal, ada tiga ekspresi tubuh yang bisa kamu perhatikan.
Jika pewawancara mencondongkan badannya ke arahmu, kemungkinan dia
tertarik dengan jawaban yang kamu lontarkan. Jika dia terus menatapmu,
sebenarnya dia menunggumu mengelaborasi jawaban yang sedang kamu
berikan. Jika dia menaikkan alis, tarik napas dan tetap tenang. Jelaskan
ulang jawabanmu dengan kata-kata yang lebih meyakinkan.
Cukup sederhana untuk kamu hapalkan, bukan?
7 trik psikologis ini tidak terlalu susah buat kamu tiru. Jika
benar-benar mengaplikasikannya, mereka bisa jadi senjata pelengkapmu
dalam wawancara. Semoga kamu sukses, ya!
SOURCESumber: http://www.kaskus.co.id/thread/542bafd1d675d481198b4571/7-trik-psikologis-sederhana-agar-kamu-sukses-wawancara-kerja/
Senin, 05 Oktober 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar