Umumnya masyarakat cenderung memberi penilaian negatif kepada wanita yang
menikah dengan pria yang lebih muda. Bermacam persepsi pun dilayangkan
kepada hubungan asmara seperti ini. Mungkin ini saatnya kita belajar
untuk melihat sisi positif hubungan asmara dimana usia suami lebih muda
daripada istri.
Wanita yang berhubungan atau menikah dengan pria yang lebih muda sering
dianggap ‘tidak normal’. Rumah tangga semacam ini juga dianggap
berpotensi besar menghadapi masalah. Benarkah demikian?
Berikut beberapa hambatan yang seringkali dialami pasangan dengan jarak usia cukup jauh:
1. Anggapan Miring
Banyak orang terutama kaum wanita sendiri yang menghindari dan memandang
negatif menjalin asmara dengan pria yang lebih muda. Banyak kisah
asmara yang sejenis kandas di tengah jalan, karena hambatan dari dalam
diri sendiri, tentangan dari banyak orang, terutama dari orangtua, dan
anggapan negatif dari masyarakat. Bahkan, gejala ini juga mendapat label
yang seolah-olah ilmiah, oedipus complex, seakan-akan hubungan asmara
antara wanita lebih tua dengan pria lebih muda adalah gangguan mental.
Anggapan masyarakat terhadap hubungan asmara seperti ini, juga pada
masyarakat Barat yang konon lebih liberal, yang memang kurang
menguntungkan cukup tergambar dengan jelas. Contohnya, lihatlah film
Mrs. Robinson yang menggambarkan pahitnya hubungan cinta bila si wanita
jauh lebih tua dari prianya. Sebaliknya, film Pretty Woman misalnya,
yang menggambarkan kisah asmara yang ‘umum’ ‘pria lebih tua dari
wanitanya’ penuh dengan adegan manis dan berakhir bahagia.
Tapi jangan buru-buru melabel seseorang berkencan dengan ‘daun muda’
bila usia mereka hanya terpaut 2 atau 3 tahun saja. Biasanya yang
disebut perbedaan usia yang jauh adalah bila jarak usia mereka di atas
10 tahun.
2. Masalah Kesenjangan
Menurut para pakar sex dan keluarga, anggapan miring masyarakat bukan
satu-satunya masalah ketika seorang wanita mencintai pria yang lebih
muda. Mereka juga memiliki masalah internal yang lebih besar, yaitu
kesenjangan usia mereka sendiri. Perbedaan usia “apalagi jika
perbedaannya terlalu jauh” bisa berarti perbedaan gaya hidup dan juga
energi.
Pria lebih muda cenderung membutuhkan aktivitas yang bagi wanita berumur
terlalu menghabiskan energi, misalnya kongkow di kafe bersama
teman-temannya. Sementara wanita yang lebih tua cenderung melakukan
aktivitas yang lebih tenang, yang bagi pria muda terlalu membosankan,
misalnya membaca buku di rumah. Perbedaan pilihan aktivitas itu saja,
papar Sherven, cukup berpotensi menimbulkan konflik.
3. Persepsi Daya Tarik
Faktor hambatan lainnya, yang paling berbahaya, adalah persepsi wanita
terhadap daya tarik fisiknya. Wanita, apalagi yang sudah menjelang masa
menopause, sering berpikir dirinya tidak menarik lagi. Sehingga, mereka
cenderung curiga jika ada pria yang lebih muda mendekatinya.
Selain itu, body lmage negatif juga merugikan wanita sendiri. Jika Anda
berpikir Anda sudah tidak menarik lagi, Anda sudah setengah jalan menuju
hilangnya daya tarik Anda. Dan, anggapan yang menyatakan wanita lebih
cepat tua jika menikah dengan pria yang lebih muda bisa jadi kenyataan.
Pasti Ada Positifnya
Jika Anda terlibat hubungan seperti itu, dan merasa terganggu, jangan
menyerah. Jalan yang paling mudah adalah dengan terus berpikir positif.
Dan memang, hubungan semacam ini memang memiliki banyak segi positifnya.
Misalnya:
1. Perbedaan antara Anda dan si dia yang lebih muda bisa memperkaya
kualitas hubungan. Misalnya, wanita yang lebih tua bisa membagi
pengalamannya yang mungkin lebih kaya, sementara si pria yang lebih muda
memberi ide-ide serta semangat baru.
2. Anda memberinya ‘perlindungan’. Memang ada beberapa pria yang lebih
menyukai hubungan dengan wanita lebih tua yang lebih matang dan
berpembawaan tenang. Mereka umumnya berpendapat wanita seusianya atau
yang lebih muda terlalu banyak bicara dan masih labil.
3. Dengan sikap yang tepat, hubungan dengan pria yang lebih muda bisa
membuat Anda ‘awet muda’. Pria lebih muda yang mencintai Anda yang mulai
khawatir karena kulit mulai tak kencang lagi, bisa menambah rasa
percaya diri.
4. Berlawanan dengan anggapan umum, hubungan cinta seperti ini bisa
berhasil, asalkan Anda berdua menyadari dan menerima bahwa Anda berdua
memang berbeda.
The Older, the Better
Sementara ada beberapa kondisi yang menurun seiring dengan bertambahnya
usia, beberapa kondisi lainnya justru membaik. Kabar baiknya lagi,
kondisi yang membaik tersebut adalah hal-hal yang justru sering dianggap
pria sebagai kelemahan wanita berusia muda. Apa saja itu?
1. Sex
Wanita yang lebih tua seringkali lebih terbuka dalam masalah sex dan
juga lebih mampu menikmatinya dibanding wanita yang lebih muda. Lagi
juga berdasarkan beberapa penelitian, puncak energi seksual wanita
justru dicapai pada usia pertengahan 30-an sampai awal 40-an. Hasrat sex
tersebut bahkan lebih besar lagi jika wanita bersangkutan sudah
mencapai puncak karirnya atau mapan secara finansial. Karena itu, wanita
berumur merupakan pasangan sex yang tepat bagi pria muda yang justru
memuncak hasratnya di usia yang relatif lebih muda.
2. Sikap Hidup
Pengalaman adalah guru menuju kebijakan, kata sebuah pepatah. Maka tak
heran jika wanita yang lebih tua cenderung memiliki pandangan dan sikap
hidup yang lebih positif, serta lebih bijak dibanding wanita muda. Sikap
ini sangat menguntungkan, karena pria muda yang sedang menggebu-gebu
semangatnya mengejar impiannya membutuhkan tempat ‘berlabuh’, seseorang
yang mau mendengarkan impian dan harapannya, serta memberikan simpati
dan dukungan saat ia gagal.
3. Menghargai Hidup
Bertambahnya usia sering mengingatkan seseorang betapa makin dekatnya ia
dengan saat terakhir dalam hidupnya. Hal tersebut seringkali membuat
wanita lebih tua makin menghargai hidupnya, dan setiap pengalaman yang
dialaminya. Dengan begitu, mereka lebih dapat menghargai cinta yang
diberikan seorang pria, apalagi yang lebih muda, dan membalasnya dengan
sepenuh hati. Pikiran wanita muda yang masih ‘bebas’ cenderung membuat
mereka tak mampu membalas cinta pria sebesar wanita yang lebih tua.
Beberapa kiat menjaga hubungan cinta berumur dengan pria yang jauh lebih muda, yaitu :
1. Menjaga penampilan Anda, terutama sekali dengan membuang jauh-jauh perasaan negatif terhadap penampilan fisik.
2. Tonjolkan kelebihan non-fisik, karena Anda tentu tak bisa menyaingi
daya tarik fisik wanita yang lebih muda. Misal, dengan menunjukkan
pengertian dan dukungan penuh pada ambisi pacar atau suami Anda yang
lebih muda.
3. Jangan memaksakan diri untuk mengikuti gaya hidup atau aktivitas
suami bila Anda tak menyukainya. Tunjukkan saja kalau Anda memberinya
ruang untuk berekspresi sesuai usianya, walau Anda mungkin kurang
berminat.
http://www.kaskus.co.id/thread/52e54c77c1cb1791018b46c4/jika-istri-lebih-tua-dari-suami/
Selasa, 13 Oktober 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar