Menteri Transportasi Jepang, Akihiro Ota sangat menyesalkan keputusan Indonesia yang menyerahkan proyek kereta cepat (shinkansen) kepada Tiongkok.
"Rencana Indonesia menyerahkan proyek kereta api cepat kepada
Tiongkok sangatlah disesalkan," kata Akihiro Ota, Menteri Transportasi
Jepang dalam konferensi pers, Jumat (2/9/2015) sore di kantornya di
Tokyo.
Oleh karena itu mulai sekarang Ota akan meninjau kembali semua
hubungan bisnis dengan Indonesia terutama di bidang pertanahan,
infrastruktur dan transportasi yang dibidanginya.
"Kita akan meninjau ulang semua bisnis Jepang dengan Indonesia di
bidang yang saya tangani ini, khususnya mengenai kereta api berkecepatan
tinggi," tambahnya.
Meskipun telah dijelaskan dengan baik oleh pihak Indonesia, Ota
masih tidak mengerti mengapa Indonesia menyerahkan proyek tersebut ke
dunia bisnis swasta yang semula ditangani pihak pemerintah dengan
serius.
"Oleh karena itu kita akan mengevaluasi kembali semua kebijakan dengan Indonesia ke depan," ungkapnya.
Harga kereta api Jepang memang memiliki citra agak mahal tetapi
memiliki tingkat kualitas tinggi dan masa penggunaan yang lama serta
baik.
"Bahkan Jepang berkomitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia
di mana proyek tersebut dijalankan. Sekaligus meningkatkan dan
memfokuskan perhatian di bidang pengembangan teknologi untuk kereta
cepat ini, di mana pun proyek itu dilaksanakan," katanya.
Bukti nyata adalah pengalaman lebih dari 50 tahun shinkansen Jepang yang sama sekali belum pernah ada kecelakaan selama ini. (Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo)
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/10/03/164800126/Sesalkan.soal.Kereta.Cepat.Jepang.Tinjau.Kembali.Hubungan.Bisnis.dengan.Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar